Kebersihan berpengaruh besar terhadap kesehatan. tak heran jika ada pepatah yang menyatakan kebersihan adalah pangkalan kesehatan.
Gaya hidup bersih sudah dicontohkan Rasulullah jauh-jauh hari, sebelum organisasi WHO (World Health Organization) heboh mewacanakan kegiatan kebersihan. Beliau mencintai kebersihan yang dibuktikan dalam perilakunya sehari-hari. Kebersihan dalam Islam meliputi banyak aspek. Mulai dari diri sendiri hingga lingkungan.
Sangat disayangkan jika masih ada umat Islam yang menganggap sepele masalah kebersihan. Padahal jelas, Islam mengajarkan kalau kebersihan itu sebagian dari iman. Misal kita lihat saja, bagaimana manfaat ritual wudhu menurut medis. Dari sisi medis, orang yang sering berwudhu memiliki jumlah mikroba dalam hidung sedikit, pada saat berkumur-kumur, dapat mencegah kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, saat membasuh muka, tangan, hingga kaki memiliki manfaat untuk menyegarkan kulit dan membersihkan debu-debu berbahaya yang menempel.
Rasulullah s.a.w senantiasa mencuci kedua tangannya sebelum dan sesudah makan. Menggosok gigi dengan siwak, mengunting kumis, memotong kuku, dan membersihkan badannya. Oleh Rasulullah, kebersihan menjadi perintah dan derajatnya bahkan setengah dari ajaran agama. Masihkah kita tidak mau mencontoh hidup bersih ala Rasulullah?
Islam datang membawa konsep perubahan. termasuk perilaku umat yang semula mengabaikan kebesihan menjadi umat yang cinta kebersihan. Menjaga kebersihan mencerminkan manusia dengan peradaban tinggi. Sebaliknya, jika tidak peduli terhadap kebersihan adalah cermin dari masyarakat berperadaban rendah.
Best Regard Kammi Ahmad Yani
Komentar
Posting Komentar