Semester genap di (hampir) seluruh kampus Indonesia sudah berakhir. Kalau kata kalender akademik, mahasiswa semester 6 sekarang waktunya KKN. Qadarullah ternyata nggak bisa KKN seperti biasa.
Saya bersyukur banget sudah pernah merasakan KKN offline walau memang sistemnya bukan seperti KKN ke desa-desa dan masih berlanjut sampai sekarang --tenang teman-teman semester 6, kita KKN bersama :))--. Tapi pengalaman yang didapat itu benar-benar luar biasa.
Tanpa adanya KKN literasi saya mungkin nggak pernah tau ada MI di Surabaya yang luasnya 6x12m dan masuk kelasnya dibuat 2 shift (pagi-siang). Nggak pernah mengadakan upacara karena nggak punya halaman sekolah. Dan satu hal kecil tapi istiqomah, setiap ada mahasiswa KKN yang datang pasti guru MI menyuguhkan teh hangat dan jajanan kecil. Tau aja kalau nggak selalu sarapan dari kos hehe.
Dibalik tempat KKN yang wah, saya jadi hafal jalanan ke Surabaya Utara karena selama 5 semester kemarin cuma berdiam diri di Surabaya Selatan. Jalanan hampir selalu penuh oleh kendaraan berisi para siswa serta pekerja. Benar-benar butuh kesabaran ekstra buat pulang-pergi KKN!
Semua keputusan yang Allah buat pasti ada hikmahnya, entah itu terlihat secara nyata atau tidak. Semakin dirasakan, semakin terharu dibuatNya. Yuk bersyukur. :) Oiya, semangat buat para pejuang KKN !
Ditulis Oleh : @shabirahamatullah
Komentar
Posting Komentar